Senin, 17 Agustus 2009

Al-Qur'an Surat Annisa', Ayat: 3.

Pro / Anti Poligami?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarokatuh.

Pembaca yang budiman. Pada suatu hari ada seorang teman, sebut saja Abdul bukan nama sebenarnya) yang tengah bercanda, tapi setengah serius berkoar dengan lantang di depan saya dan teman-teman yang lain, "Suatau saat nanti saya akan menikahi 4 wanita sekaligus dalam hidupku". Aku dan sebagian teman yang lain sesaat terdiam, demi mendengarkan perkataan Abdul tadi. Sejurus kemudian salah seorang teman yang lain, Taqien, membuka suara untuk mengomentari ucapan si Abdul, " Mbok ndak usah serakah gitu. Memangnya kamu yakin nanti bisa adil? La wong istri satu saja belum tentu kebutuhan-kebutuhannya terpuaskan oleh kamu, sudah bilang mau beristri 4. lagian satu kan ndak bakalan habis-habis kau makan dul…!" serentak aku dan teman-teman pun tertawa mendengar komentar Taqien. Merasa dikritik, Abdul pun membalas komentar Taqien, " Wah, jangan dikau meremehkan daku begitu qien. Lihat saja, kelak aku pasti mampu memuaskan istri-istriku dan aku yakin bias berbuat adil. Optimis donx… Masa belum apa-apa sudah pesimis bilang ga bias adil. Ya sampe kapanpun ga bakalan bias adil. Tul ga'… ?

Dari pernyataan teman bernama Abdul tadi, kita pasti bias menebak bahwa ia merujuk pada surat Annisa' : 3 untuk membentengi argumentasi / prinsipnya yang beraliran pro-poligami, dimana secara tersurat ayat tersebut memperbolehkan laki-laki untuk menikahi wanita-wanita yang ia cintai sampai berjumlah 4 orang. Dari surat Annisa' tersebut sebagian orang memang beranggapan bahwa Al-Qur'an pro-poligami. Tapi apakah benar demikian? Apabila kita mau berfikir lebih jauh tentang mengapa surat Annisa': 3 tersebut diturunkan, sebenarnya ayat tersebut justru juga bias dijadikan sebagai landasan anti-poligami. Mengapa bias begitu? Dalam ayat tersebut yang artinya kira-kira demikian:

"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya".

Ayat tersebut diturunkan di mana saat itu di negeri Arab yang sebagian besar penduduknya masih berpola fakir jahiliyah, memperlakukan wanita tidak lebih baik dari barang dagangan, dimana setiap wanita yang sudah dinikahi oleh seorang laki-laki, maka ia sepenuhnya menjadi hak milik laki-laki tersebut, dan bebas untuk berbuat apa saja kepadanya, termasuk memperjual-belikannya. Dan masyarakat Arab jahiliyah beranggapan kalau mereka bebas menikahi wanita sebanyak ia mampu melakukannya. Suatu kebanggaan bagi kaum lelaki pada saat itu apabila ia mampu menikahi wanita sebanyak mungkin. Karena masyarakat memandang semakin seorang laki-laki mempunyai istri banyak, maka semakin tengguh dan diakui kejantanannya. Islam sangat menentang pandangan hidup yang demikian. Maka dari itu dalam surat Annisa': 3, Al-Qur'an mengangkat derajat wanita agar di tempatkan di tempat yang lebih baik dan diperlakukan sebagaimana seorang istri yang patut dilindungi dan diberi tempat yang aman, serta tidak sama derajatnya dengan barang dagangan. Oleh sebab itu ayat tersebut membatasi laki-laki untuk menikahi wanita yang ia cintai tidak lebih dari 4 orang. Dan itupun kalau ia mampu berbuat adil. Sedangkan kita tahu bahwa sebaik-baik manusia tidak akan mampu berbuat adil (kecuali nabi Muhammad SAW). Karena sifat maha adil hanyalah milik Allah SWT. dengan demikian secara tersirat Al-Qur'an surat Annisa': 3 menyinidir manusia (khususnya laki-laki), bahwa ia tidak akan mampu bebuat adil, dan menganjurkan laki-laki kalau sebaiknya ia menikahi satu wanita saja untuk mendampingi hidupnya.

Namun demikian, banyak orang yang masih kurang setuju dengan pendapat di atas dan masih tetap pada pendiriannya yang pro-poligami, dengan alasan pendapat tersebut tidak bersifat objektif dan hanya mengira-ngira saja. Bias saja betul, bias juga salah. Bagaimana dengan anda?

Bagaimanapun pendapat anda tentang Al-Qur'an surat Annisa': 3, yang jelas penafsiran ayat Al-Qur'an tidak bias dilakukan dengan asal-asalan. Maka dari itu, pertimbangkan baik-baik keputusan ataupun pandangan anda mengenai poligami.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Tidak ada komentar: