Minggu, 04 Mei 2014

You'll Never Walk Alone

Jargon klub sepakbola Liverpool; ‘You’ll Never Walk Alone’, menggambarkan betapa kebersamaan itu membuat semuanya menjadi lebih baik. Kebersamaan ini tak sebatas antar pendukung kesebelasan itu saja, melainkan antara pendukung dengan tim, sesama anggota tim dan tim dengan pelatih dan manajemen. Ini menunjukan bahwa semua terintegrasi untuk menuju satu tujuan membawa Liverpool menjadi jawara dalam setiap kompetisi yang digelar.
Begitu juga dalam bisnis terdapat kebersamaan yang harus terjalin demi permainan yang harus dimenangkan. Bayangkan tak ada pertandingan sepakbola antara satu kesebelasan melawan satu orang. Kecuali satu orang itu adalah Superman, yang bisa menjadi goal keeper, defender, midfielder sekaligus striker. Oke bila dikatakan ada permainan satu lawan satu, misalnya catur. Tetap saja Anda membutuhkan orang lain untuk membantu Anda, seperti eksistensi pelatih. Pelatih yang bisa mengarahkan Anda menjadi pemain yang baik, juga memberikan evaluasi dari progres permainan Anda.
Bila bisnis dianalogikan sebagai sebuah permainan maka Anda harus menjadi pemain yang baik dalam tim. Tak ada yang bisa bermain dalam permainan ini seorang diri, dibutuhkan pemain lain yang menjadikan permainan ini berjalan dengan baik. Keberadaan pemain lainnya bukan hanya sekedar melengkapi kebutuhan satu tim saja. Lebih dari itu keberadaan pemain-pemain lainnya sangatlah penting seperti mengumpan ide ke rekan satu timnya, mengoper gagasan ke mitra bisnis untuk mengolah langkah lebih baik, dan menendang program-program pemasaran yang langsung menggolkan target perusahaan.
Dalam kemitraan juga begitu, layaknya sparring partner dalam olah raga tinju, mitra bisnis berada dalam satu kubu dengan Anda. Namun mereka memberikan pukulan-pukulan dalam berbagai teknik dan sudut. Tujuannya adalah membuat diri Anda menjadi kuat dan mampu melihat arah datangnya pukulan dan bagaimana mengantisipasinya, sekaligus melakukan serangan balik. Dengan sparring partner bersma mitra itu, kita bisa mengatur langkah kaki dengan baik. Bergerak maju-mundur, atau melakukan gerakan pengalihan sebelum melesakan pukulan.
Pendeknya tak ada orang yang mampu bermain sendiri. It takes two to tango
by: Dian Ramadan, www.bisnisindeks.com